Selasa, 11 November 2014

ETIKA PROFESI AKUNTANSI



“PROFESIONALISME KANTOR AUDIT PUBLIK ARTHUR ANDERSEN”

Kasus
Enron adalah perusahaan yang sangat bagus. Sebagai salah satu perusahaan yang menikmati booming industri energi di tahun 1990an, Enron sukses menyuplai energi ke pangsa pasar yang begitu besar dan memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Kalau dilihat dari siklus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan. Seiring booming industri energi, Enron memosisikan dirinya sebagai energy merchants: membeli natural gas dengan harga murah, kemudian dikonversi dalam energi listrik, lalu dijual dengan mengambil profit yang lumayan dari markup sale of power atau biasa disebut “spark spread“.
Pada beberapa tahun yang lalu beberapa perusahaan seperti Enron dan Worldcom yang dinyatakan bangkrut oleh pengadilan dan Enron perusahaan energi terbesar di AS yang jatuh bangkrut itu meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar, karena salah strategi dan memanipulasi akuntansi yang melibatkan profesi Akuntan Publik yaitu Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen. Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan public yang disebut sebagai “The big five” yaitu (pricewaterhouse coopers, deloitte & touché, KPMC, Ernest & Young dan Anderson) yang melakukan Audit terhadap laporan keuangan Enron Corp. Laporan keuangan maupun akunting perusahaan yang diaudit oleh perusahaan akunting ternama di dunia, Arthur Andersen, ternyata penuh dengan kecurangan (fraudulent) dan penyamaran data serta syarat dengan pelanggaran etika profesi.
Akibat gagalnya Akuntan Publik Arthur Andersen menemukan kecurangan yang dilakukan oleh Enron maka memberikan reaksi keras dari masyarakat (investor) sehingga berpengaruh terhadap harga saham Enron di pasar modal. Kasus Enron ini menyebabkan indeks pasar modal Amerika jatuh sampai 25 %.
Komentar :
Dari contoh kasus diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya pengawasan terhadap kantor akuntan public dalam mengaudit suatu laporan keuangan.
Proses audit laporan keuangan memang membuka peluang bahkan pada kondisi tertentu mensyaratkan pelibatan auditor eksternal. Untuk itu, auditor eksternal yang dipilih haruslah diakui integritasnya serta prosesnya harus terlaksana berdasarkan kaidah-kaidah yang telah diakui validitasnya, dalam hal ini Pedoman Standar Akuntansi Keuangan dan Standar Profesional Akuntan Publik.
 Seorang akuntan public harus memegang teguh Standar  professional Akuntan Publik ( SPAP) agar tercipta akuntan public yang jujur berkualitas dan dapat dipercaya. Dengan adanya kasus kecurangan (fraudulent) dan penyamaran data serta syarat dengan pelanggaran etika profesi yang dilakukan oleh kantor akuntan public Arthur Andersen sudah sangat mencoreng nama baik dari akuntan public yang sangat ternama tersebut dan hal ini akan sangat merugikan seperti hilangnya kepercayaan masyarakat ( investor ) sehingga berpengaruh terhadap harga saham enron di pasar modal. Kasus enron ini menyebabkan indeks pasar modal Amerika jatuh sampai 25%.


Sumber :
http://yetikusumawati.blogspot.com/2011/01/kasus-tentang-etika-profesi-akuntansi.html

Senin, 30 Juni 2014

tugas softskill IV



ADVERB, NEGATIVE, COMMAND AND NEGATIVE COMMAND
1.   Adverbs
Adverb adalah kata keterangan yang memberi penjelasan pada semua kata lain kecuali kata benda. Pada umumnya adverbs dapat dibentuk dari adjectives dengan menambahkan kata “-ly” di belakang kata sifat tersebut. Namun, peraturan ini tidak berlaku untuk semua kata sifat.

 Contoh Adverbs (Kata Keterangan)

Adjectives
Adverbs
Fluent
Contoh kalimat:
Her English is fluent.
(Artinya: Bahasa Inggris dia fasih/ lancar)
Fluently
Contoh kalimat:
She can speak English fluently.
(Artinya: Dia dapat berbicara Bahasa Inggris dengan fasih/ lancar)
Slow
Contoh kalimat:
He is a slow reader.
(Artinya: Dia adalah pembaca yang lambat)
Slowly
Contoh kalimat:
He reads the book slowly.
(Artinya: Dia membaca buku dengan lambat)
Quick
Contoh kalimat:
She is quick writer.
(Artinya: Dia adalah penulis yang cepat)
Quickly
Contoh kalimat:
She writes quickly.
(Artinya: Dia menulis dengan cepat)



2.   Negative
“Either” dan neither” memiliki fungsi yang sama seperti kata “too” dan “so” pada klausa kedua (second clause) dalam kalimat positif (affirmative sentence/ agreement). Kata “Either” dan neither” ini digunakan untuk mengindikasikan kalimat negative (negative sentence/ agreement). Aturan yang sama juga berlaku untuk penggunaan “to be”, “auxiliary verb” (kata kerja bantu), dan “verb” (kata kerja). Contohnya:
I didn’t go to the mosque yesterday, and Ali didn’t either.
I didn’t go to the mosque yesterday, and neither did Ali.
Negative statement + and +
Subject + negative auxiliary or “to be” + either
Neither + positive auxiliary or “to be” + subject
Contoh kalimat lainnya:
The manager isn’t too happy with the project, and neither is his assistant.
We can’t study in the library, and he can’t either.
You didn’t pay the taxes, and they didn’t either.
My brother won’t accept my father’s decision, and my sister won’t either.
He doesn’t know the answer, and neither does she.

rarely, hardly, barely
Rarely adalah adverb of frequency yang menunjukkan intensitas waktu (how often) sedangkan hardly dan barely adalah adverb of measurement yang menujukkan ke tidakmampuan / kesulitan seseorang untukmelakukan sesuatu ketiganya mempunyai arti yang sama
Contoh :
·         Vina rarely drinks milk
(Vina hampir tidak pernah minum susu)
·         Do you hardly ever get sick
(apakah kamu hampir tidak pernah jatuh sakit?

3.   command dan negative command
A. Commands
            Berisikan perintah kepada seseorang untuk mengerjakan suatu hal tertentu. Ciri kalimat ini adalah dipergunaknnya kata kerja bentuk pertama pada awal kalimat jika perintah tersebut berupa kata kerja. Sedangkan jika perintah berupa kata sifat, maka kita pergunakan be pada awal kalimat yang kemudian diikuti oleh kata sifat (adjective), dan juga diikuti oleh kata keterangan (adverb), atau kata benda (noun). Perhatikan contoh berikut:
aa.     Perintah berupa kata kerja (verb)
·         Go home and take a rest. You’ll fine.!
·         Take some pain pills, please!
·         See the doctor and get some medicines from the drugstore!
·         Eat breakfast in the morning. It’s very good for you!
bb.    Perintah berupa kata sifat (adjective), kata keterangan (adverb), atau kata benda (noun)
·         Be careful and be sure! (adjective)
·         Be ready to go now! (adjective)
·         Be here as soon as possible! (adverb)
·         Be a good man! (noun)
B. Negative Commands
            Berisikan larangan yang ditujukan kepada seseorang agar tidak melakukan suatu hal  tertentu. Ciri kalimat itu adalah dipergunakannya don’t pada awal kalimat yang kemudian diikuti oelh kata kerja I ataau kita menambahkan be terlebih dahulu untuk kemudian diikuti oleh kata sifat, kata keterangan, ataupun kata benda.
aa.     Larangan berupa kata kerja
·         Don’t go home!
·         Don’t take any pain pills!
·         Don’t see the doctor!
·         Don’t eat breakfast too much!
bb.     Larangan berupa kata sifat, kata keterangan, kata benda.
·         Don’t be careless and be doubtful!
·         Don’t be lazy to go now!
·         Don’t be here so soon!
·         Don’t be bad boy. Everyone will hate you!



Sabtu, 31 Mei 2014

TULISAN



HISTORY OF COMPUTER
In its most basic form a computer is any device which aids humans in performing various kinds of computations or calculations. In that respect the earliest computer was the abacus, used to perform basic arithmetic operations.
Every computer supports some form of input, processing, and output. This is less obvious on a primitive device such as the abacus where input, output and processing are simply the act of moving the pebbles into new positions, seeing the changed positions, and counting. Regardless, this is what computing is all about, in a nutshell. We input information, the computer processes it according to its basic logic or the program currently running, and outputs the results.
Modern computers do this electronically, which enables them to perform a vastly greater number of calculations or computations in less time. Despite the fact that we currently use computers to process images, sound, text and other non-numerical forms of data, all of it depends on nothing more than basic numerical calculations. Graphics, sound etc. are merely abstractions of the numbers being crunched within the machine; in digital computers these are the ones and zeros, representing electrical on and off states, and endless combinations of those. In other words every image, every sound, and every word have a corresponding binary code.
While abacus may have technically been the first computer most people today associate the word “computer” with electronic computers which were invented in the last century, and have evolved into modern computers we know of today.